Powered By Blogger

Jumat, 10 Oktober 2014

MESIN BUBUT



PENGERTIAN MESIN BUBUT

Membubut adalah proses pembentukan benda kerja dengan menggunakan mesin bubut. Sedangkan mesin bubut adalah salah satu mesin perkakas untuk membentuk benda kerja dengan gerakan utama berputar.


JENIS-JENIS MESIN BUBUT

1.     Mesin Bubut Universal
Fungsi utama mesin bubut konvensional adalah untuk membuat/memproduksi benda-benda berpenampang silindris, misalnya poros lurus, poros bertingkat, poros tirus, poros beralur, poros berulir dan berbagai bentuk bidang permukaan silindris lainnya misalnya anak buah catur. Sebenarnya cara kerja dan fungsi mesin bubut Universal tidak beda jauh dengan konvensional hanya saja disebut Universal karna lebih banyak model yang bisa dikerjakan oleh mesin ini


2.     Mesin Bubut Khusus
Pada dasarnya mesin bubut khusus adalah mesin bubut yang digunakan untuk membuat atau memperbaiki alat-alat teknik yang tidak dapat dikerjakan pada mesin bubut standar.


3.     Mesin Bubut Konvensional
Mesin bubut konvensional adalah mesin perkakas atau mesin bubut biasa yang memproduksi benda benda bentuk silindris.Mekanisme gerakan eretan,memasang eretan melintang dan eretan atas di layani dengan hendel hendel secara manual(dengan tangan) ,baik secara otomatis maupun langsung.


4.     Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)
Mesin bubut CNC merupakan sistem otomatisasi mesin bubut yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram melalui software secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan atau storage. Beda dari mesin bubut biasa, mesin bubut CNC memilki perangkat tambahan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukkan ke dalam sistem oleh perekam kertas.




Bagian-bagian mesin bubut berserta fungsinya:

Tailstock
Tailstock berfungsi untuk memegang atau menyangga benda kerja pada bagian ujung yang berseberangan dengan Chuck (pencekam) pada proses pemesinan di mesin bubut.

Lead Crew
Lead crew adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap. Dihubungkan dengan roda gigi pada kepala tetap dan putarannya bisa dibalik. Dipasang ke pembawa (carriage) dan digunakan sebagai ulir pengarah untuk membuat ulir saja dan bisa dilepas kalau tidak dipakai.

Feedrod
Feedrod yang terletak dibawah ulir pengarah yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari kotak pengubah cepat (quick change box) untuk menggerakkan mekanisme apron dalam arah melintang atau memanjang. Digunakan untuk kedudukan tool holder, bisa juga untuk proses pembuatan tirus.

Carriage
Carriage terdiri dari tempat eretan, dudukan pahat dan apron. Konstruksinya kuat karena harus menyangga dan mengarahkan pahat pemotong. Dilengkapi dengan dua cross slide untuk mengarahkan pahat dalam arah melintang. Spindle yang atas mengendalikan gerakan dudukan pahat dan spindle atas untuk menggerakkan pembawa sepanjang landasan.

Toolpost
Toolpost digunakan sebagai tempat dudukan pahat bubut dengan menggunakan pemegang pahat.


Head stock
Head stock yaitu tempat terletaknya transmisi gerak pada mesin bubut yang mengatur putaran yang dibutuhkan pada proses pembubutan. Digunakan untuk kedudukan cekam, bisa juga untuk perlengkapan-perlengkapan lain misalnya centre tetap (dead centre), face plate, collet dan lain-lain.

Kepala lepas (tail stock)
Digunakan untuk menempatkan centre jalan (live centre), untuk menyangga benda kerja yang panjang, untuk kedudukan chuck bor (drill chuck), untuk kedudukan reamer, bisa juga untuk proses pembuatan tirus.


Dimensi Mesin Bubut

Dimensi atau ukuran mesin bubut biasanya dinyatakan dalam diameter benda kerja yang dapat dikerjakan pada mesin tersebut. misalnya sebuah mesin bubut ukuran 400 mm mempunyai arti mesin bisa mengerjakan benda kerja sampai diameter 400 mm.

Pengoperasian Mesin Bubut
Dilihat cara pengoperasian mesin bubut dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
·         Mesin bubut manual
Mesin bubut manual adalah mesin bubut yang proses pengoperasiannya secara manual dilakukan oleh manusia secara langsung.

·         Mesin bubut otomatis
Mesin bubut otomatis adalah mesin bubut yang perkakasnya secara otomatis memotong benda kerja dan mundur setelah proses diselesaikan, dimana semua pegerakan sudah diatur atau diprogram secara otomatis dengan mengunakan komputer (CNC).



Perawatan Mesin Bubut

Perawatan Umum
Adalah sesuatu kegiatan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna mesin yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
·         Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung.
·          Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease, diharuskan memakai oli yang memenuhi standar pabrik pembuat mesin.
·                Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
·          Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer.
·    Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dan keras terutama beram besi tulang jatuh ke meja mesin dan terbawa oleh eretan.
·          Setelah selesai mengoperasikan mesin, atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin.


Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan perawatan, dapat dibagi menjadi dua cara:

1.       Perawatan yang direncanakan (Planned Maintenance).
2.       Perawatan yang tidak direncanakan (Unplanned Maintenance).





Bentuk-bentuk Perawatan :

1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)
Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan.

2.Perawatan Korektif
Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.

3. Perawatan Berjalan
Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi.

4. Perawatan Prediktif
Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.

5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya.

6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)
Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar