Penelitian Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah kegiatan penuangan data
lapangan atau gagasan pemikiran dalam bentuk karangan dengan mengikuti aturan
dan metode ilmu pengetahuan. Penulisan Ilmiah adalah karya tulis yang disusun
oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah
dilakukannya. Dari definisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah (scientific
paper) adalah laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan.
Dari pengertian tersebut secara awal kita dapat
mengenal salah satu ciri khas karya ilmiah adalah lewat bentuknya yakni
tertulis, baik di buku, jurnal, majalah, surat kabar, maupun yang tersebar di
internet, di samping ciri lain yang mesti dipenuhi dalam sebuah karya ilmiah.
Macam-macam Tulisan Ilmiah
Teman-teman yang sudah
sering berkecimpung di bidang penulisan ilmiah, tentu sudah tidak asing lagi
dengan istilah makalah, skripsi, tesis, disertasi, artikel, esai, dan
resensi. Yap, berbeda dengan tulisan biasa, tulisan ilmiah
merupakan hasil pengamatan, atau peninjauan
terhadap sesuatu yang disusun menurut metode atau sistematika tertentu, dan
hasil serta kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Dalam penulisannya,
tulisan ilmiah ini harus sistematis, benar, logis, utuh, dan bertanggung jawab,
serta menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah.
Tapi
meskipun sama-sama merupakan tulisan ilmiah; kesemuanya sebenarnya memiliki beberapa perbedaan. Untuk lebih
lengkapnya, silakan simak penjelasan masing-masing di bawah ini:
A. Makalah
- Karangan yang termasuk tugas
pelajar selama pendidikannya di sekolah. (Kamus Besar Bahasa
Indonesia, 1988 : 546);
- Jenis tugas kuliah yang harus
diselesaikan secara tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku
(book report) maupun sebagai hasil karangan tentang suatu pokok persoalan.
(A.E. Fachrudin, 1988 : 214);
- Uraian tertulis yang membahas
suatu masalah tertentu dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih lanjut.
(Kamus Bahasa Indonesia. W.J.S Poerwadarminta, 1994 : 496);
- Karya tulis ilmiah yang
menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan
yang bersifat empiris – objektif. (E. Zaenal Arifin, 2000 : 2);
Ciri-ciri
makalah:
- Merupakan hasil kajian literatur atau hasil laporan
pelaksanaan kegiatan lapangan mengenai suatu permasalahan.
- Mendemonstrasikan pemahaman teoritik dan
kemampuan menerapkan prosedur, prinsip dan teori yang berhubungan dengan
permasalahan.
- Menunjukkan kemampuan pemahaman isi dan berbagai
sumber yang digunakan.
- Mendemonstrasikan kemampuan menyusun berbagai
sumber informasi dalam satu kesatuan sintesis yang utuh.
B. Skripsi
Skripsi merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan, yang disusun mahasiswa sesuai dengan bidang studinya sebagai tugas akhir dalam studi formalnya di Perguruan Tinggi. Skripsi dalam dunia pendidikan berarti suatu hasil penyusunan tulisan ilmiah yang telah dibuktikan kebenarannya berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, dan tentunya data yang dikumpulkan diolah untuk kemudian menjadi data yang valid sebagai bahan acuan untuk membuktikan kebenaran tulisan tersebut.
Penelitian adalah keseluruhan kegiatan baik di dalam pikiran maupun dalam kegiatan nyata yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah di bidang ilmu pengetahuan ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi.
Tujuan dan kegunaan skripsi yaitu menyajikan hasil-hasil temuan penelitian secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis administrasi negara dan komunikasi.
Ciri-ciri
skripsi:
- Untuk bidang pendidikan, skripsi terarah
pada eksplorasi atau pemecahan masalah pendidikan.
- Untuk bidang non-kependidikan, skripsi terarah
pada permasalahan bidang keilmuan yang sesuai dengan program studi
mahasiswa.
- Ditulis atas dasar hasil pengamatan dan observasi
lapangan atau penelaahan pustaka.
- Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan
benar
C. Tesis
Tesis adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis kritis.Tesis merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah teknis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan secara mandiri.
D. Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi yang ditulis berdasarkan penemuan (keilmuan) orisinil, dimana penulis mengemukan dalil yang dibuktikan berdasarkan data dan fakta valid dengan analisis terinci. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin program S3 Ilmu Pendidikan.
Ciri-ciri
disertasi:
- Berfokus pada kajian mengenai
salah satu disiplin Ilmu Pendidikan sesuai dengan bidang yang dipelajari.
- Kajian berfokus pada penemuan
baru dalam disiplin ilmu yang dikaji secara mendalam.
- Mengunakan data primer sebagai
data utama, ditunjang oleh data sekunder apabila diperlukan.
- Ditulis dalam bahasa Indonesia
yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa asing.
E.
Artikel
Artikel
adalah tulisan lepas berisi opini seseorang yang mengupas tuntas suatu masalah
tertentu yang sifatnya aktual dan kadang-kadang kontroversial dengan tujuan
untuk memberi tahu (informatif), mempengaruhi, meyakinkan (persuasif
argumentatif), dan menghibur khalayak pembaca (Sumadiria,
2004:1).Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2001:66);
Artikel adalah karya tulis lengkap,
misalnya laporan berita atau esai di majalah, surat kabar, dan
sebagainya. Artikel merupakan
salah satu karya tulis ilmiah yang paling sederhana. Dari pemilihan
judul, sistematika penulisan
sampai isi sebuah artikel lebih sederhana dari karya tulis ilmiah
lainnya.Begitupun pemilihan kata dan ragam bahasanya lebih santai. Walaupun
demikian, dalam artikel tetap diperlukan penyelesaian yang memadai.
Kandungannya pun harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah pula.
Pada umumnya artikel
diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan maksud menyampaikan ide, gagasan, dan
pengetahuan.Oleh karena itu, topiksebaiknya mengenai kajian sebuah ilmu
tertentu atau masalah yang sedang ramai dibicarakan di masyarakat.
Seperti halnya tulisan
karya ilmiah lainnya, artikel terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup.
Sistematika ketiga unsur ini tidak diatur secara baku seperti pada makalah,
buku, skripsi, tesis, dan disertasi. Sistematika penulisan
artikel tidak ditandai dengan bagian-bagian atau tidak terdiri atas bab.
Pembedaan bagian atau bab hanya ditandai dengan peralihan paragraf.
F. Esai
Esai adalah karangan
prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dan sudut pandang
pribadi penulisnya. Pengarang esai disebut esais. Esai sebagai satu bentuk
karangan dapat bersfat informal dan formal. Esai informal mempergunakan bahasa
percakapan, dengan bentuk sapaan saya dan seolah-olah ia berbicara langsung
dengan pembacanya. Adapun esai yang formal pendekatannya serius.Pengarang
mempergunakan semua persyaratan penulisan.
Ciri-ciri esai:
- Berbentuk
prosa, artinya dalam bentuk komunikasi biasa, menghindarkan penggunaan
bahasa dan ungkapan figuratif.
- Singkat dan dapat dibaca dengan santai.
- Memiliki gaya pembeda. Seorang penulis esai
yang baik akan membawa ciri dan gaya yang khas, yang membedakan tulisannya
dengan gaya penulis lain.
- Selalu tidak utuh, artinya penulis memilih
segi-segi yang penting dan menarik dan objek dan subjek yang hendak
ditulis. Penulis memilih aspektertentu saja untuk disampaikan kepada para
pembaca.
- Memenuhi keutuhan penulisan. Walaupun esai
adalah tulisan yang tidak utuh. namun harus memiliki kesatuan, dan
memenuhi syarat-syarat penulisan, mulai dari pendahuluan, pengembangan
sampai ke pengakhiran. Di dalamnya terdapat koherensi dan kesimpulan yang
logis. Penulis harus mengemukakan argumennya dan tidak membiarkan pembaca
tergantung di awang-awang.
- Mempunyai nada pribadi atau bersifat
personal, yang membedakan esai dengan jenis karya sastra yang lain adalah
ciri personal. Ciri personal dalarri penulisan esai adalah pengungkapan
penulis sendiri tentang kediriannya, pandangannya, sikapnya, pikirannya,
dan dugaannya kepada pembaca.
G. Resensi
Menurut
Keraf (1997: 274) Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai sebuah
hasil karya atau buku. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada pembaca apakah sebuah
buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.”
Dengan
demikian, resensi dilakukan bukan hanya pada buku saja, tetapi juga
pada hasil karya-karya lainnya seperti karya seni. Secara leksikal, resensi
artinya pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Oleh karena itu, dalam
resensi harus ada vonis atau judgement tentang baik-buruknya
sebuah buku atau hasil karya. Buku itu baik dibaca oleh siapa, kalangan mana
atau tidak baik dibaca oleh siapa dan kalangan mana. Agar bisa mengadakan
pertimbangan dan memberikan keputusan secara objektif, pembuat resensi harus
memperhatikan faktor-faktornya. Pertama, penulis resensi harus memahami
sepenuhnya tujuan dari pengarang aslinya; dan kedua, penulis resensi harus
menyadari sepenuhnya apa maksud membuat resensi itu (Keraf, 1997: 274).
Selain
itu, penulis resensi juga harus
mengetahui hal-hal berikut. Pertama, latar belakang, yaitu apa sebenarnya yang ingin disampaikan penulis
melalui tulisan atau bukunya itu. Kedua, jenis buku, para pembaca tidak
mempunyai selera yang sama. Ketiga, keunggulan buku, penulis resensi harus
memperhatikan organisasi buku atau sistematika (outline), isi buku,
bahasa yang digunakan pada buku itu. Keempat, masalah teknik, menyangkut
perwajahan, kebersihan, dan pencetakan.
Setelah
mengetahui unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dan mengadakan
pertimbangan-pertimbangan, selanjutnya mengadakan penilaian. Menilai bertujuan
untuk menunjukkan kekurangan-kekurangan atau kelebihan-kelebihan buku itu
dengan penuh tanggung jawab. Di sini tugas pokok penulis resensi adalah
memberitahukan kepada para pembaca bahwa buku itu boleh atau pantas dibaca oleh
siapa dan kalangan mana. Pernyataan terkait resensi tersebut harus didasari oleh kriteria-kriteria dan
pendapat-pendapat yang masuk akal dan dapat diterima oleh orang banyak.
Metodologi Penelitian
Metodologi
penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan “logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi
metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara
saksama untuk mencapai suatu tujuan.
Secara
etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re berarti kembali
dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti mencari kembali.
Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan suatu sistematika.
Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan
menganalisis sampai menyusun laporannya.
Kesimpulan
Jadi menurut penulisi, terdapat banyak dari macam-macam Penulisan Ilmiah, hanya saja untuk penggunaannya relatif berbeda dan juga cara penulisannya yang berbeda pula, sehingga kalau ingin membuat Karya Tulis Ilmiah cari tahu dahulu jenis tulisan ilmiah apa mana yang ingin digunakan.
Sumber: alfains.blogspot.com/2016/02/jenis-jenis-tulisan-ilmiah.html
pangeranarti.blogspot.com/2014/12/pengertian-karya-tulis-ilmiah-menurut.html
Kesimpulan
Jadi menurut penulisi, terdapat banyak dari macam-macam Penulisan Ilmiah, hanya saja untuk penggunaannya relatif berbeda dan juga cara penulisannya yang berbeda pula, sehingga kalau ingin membuat Karya Tulis Ilmiah cari tahu dahulu jenis tulisan ilmiah apa mana yang ingin digunakan.
Sumber: alfains.blogspot.com/2016/02/jenis-jenis-tulisan-ilmiah.html
pangeranarti.blogspot.com/2014/12/pengertian-karya-tulis-ilmiah-menurut.html