KONSEP
DASAR
Multimedia adalah suatu
sarana (media) yang didalamnya terdapat perpaduan (kombinasi) berbagai bentuk
elemen informasi, seperti teks, graphics, animasi, video, interaktif maupun
suara sebagai pendukung untuk mencapai tujuannya yaitu menyampaikan informasi
atau sekedar memberikan hiburan bagi target audiens-nya. Multimedia
dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan,
multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara
sendiri-sendiri atau otodidak. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai
media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan
pelatihan dalam sistem e-learning.
PENGERTIAN
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi adalah
pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong
manusia menyelesaikan mmasalahnya. Informasi adalah hasil pemrosesan,
manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai
nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya
Teknologi informasi
(information technology) biasa disebut TI, IT, atau infotech. Pengertian
teknologi informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi:
1.
Haag dan Keen (1996). Teknologi
informasi adalah seperangkat alat yang membantu Anda bekerja dengan informasi
dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
2.
Martin (1999). Teknologi informasi tidak
hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak)
yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Di bawah ini terdapat
tiga contoh dalam teknologi informasi dan multimedia di dunia teknik, yaitu :
1. Robotika
2. Robot Las
3. PLC.
dari contoh diatas kita
dapat mengulas lebih lanjut untuk pengenalan apa itu robotika, robot las, PLC
dalam teknologi informasi dan multimedia.
1.
Robotika
Kata
robot diambil dari kata yang berasal dari kata robota, yang mempunyai arti
pekerja, dipopulerkan oleh Isaac Asimov pada tahun 1950 dalam sebuah karya
fiksinya. Robot biasanya digunakan untuk tugas berat, bahaya, pekerjaan
berulang dan kotor. Biasanya menunjuk robot industri digunakan dalam garis
produksi. Penggunaan lainnya termasuk pembersihan limbah beracun, penjelajahan
bawah air dan luar angkasa, pertambangan, cari dan tolong, dan pencarian
tambang. Belakangan ini robot mulai memasuki pasaran konsumen di bidang
hiburan, penyedot debu, dan pendeteksi kebocoran gas.
Robot
pertama kali dikembangkan oleh Computer Aided Manufacturing-International
(CAM-1), “ Robot adalah peralatan yang mampu melakukan fungsi-fungsi yang biasa
dilakukan oleh manusia, atau peralatan yang mampu bekerja dengan intelegensi
yang mirip dengan manusia”. Definisi kedua, dikembangkan oleh Robotics
Institute of America (RIA), perkumpulan pembuat robot yang lebih
menitikberatkan terhadap kemampuan nyata yang dimiliki oleh robot terhadap
kemiripannya dengan manusia. Robot adalah peralatan manipulator yang mampu
diprogram, mempunyai berbagai fungsi, yang dirancang untuk memindahkan barang,
komponen-komponen, peralatan, atau alat-alat khusus, melalui berbagai gerakan
terprogram untuk pelaksanaan berbagai pekerjaan. Secara mendasar, robot memilik
banyak hal yang sama dengan otomasi internal, mereka memanfaatkan piranti
tenaga yangserupa (seperti listrik, hidraulik, atau pneumatik) dan mereka
dikendalikan melalui urutan-urutan yang telah dikendalikan melalui program,
yang memungkinkan mesin tersebut pada posisi yang diinginkan. Lingkungan
seperti ini didefinisikan sebagai lingkungan Dalam perkembangan mesin yang
terotomatisasi ini akan menjadi bermacam-macam spesifikasi tergantung kebutuhan
aktifitas manusia terhadap otomatisasi industri dan robotika.
Robotika
merupakan bidang dinamis yang perkembangannya maju pesat. Perkembangan ini
selain melibatkan komputasi, permesinan danelektronika juga menyangkut
perkembangan teknologi terapan. Penelitian dibidang terakhir ini biasanya
berakar dari industri, untuk memecahkan masalah industri dengan teknologi yang
ada. Misalnya adalah pengembangan perangkat lunak untuk mendapatkan algoritma
baru bagi pengendalian robot, pengembangan sistem penglihatan dengan sistem
resolusi yang lebih tinggi, perbaikan kemampuan sensor dan pengembangan
protokol komunikasi untuk komunikasi dengan komputer dan peralatan
pabrikSehingga robot diasmsikan sebagai gabungan antara perangkat mekanik dan
perangkat elektronik yang berfungsi untuk menggantikan pekerjaan manusia yang
beresiko tinggi, seperti pekerjaan pada temperatur yang tinggi, zat kimia,
ruang hampa udara, dan pada kondisi yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia.
Ada juga robot sebagai alat hiburan dan ada pula robotyang bertugas untuk
menggantikan pekerjaan yang menuntut keahlian (accurary), kecepatan dan
lain-lain. Ada pula robot yang berfungsi untuk mengerjakan pekerjaan yang rutin
seperti robot pada pemintalan benang. Pada bidang pertahanan keamanan (Hankam),
robot digunakan sebagai penjinak bom. Saat ini robot dikembangkan agar dapat
berpikir sendiri dengan logika-logika yang telah ditanamkan pada software
dalamrobot tersebut. Ketika para pencipta robot pertama kali mencoba meniru
manusia dan hewan, mereka menemukan bahwa hal tersebut sangatlah sulit;
membutuhkan tenaga penghitungan yang jauh lebih banyak dari yang tersedia pada
masa itu. Jadi, penekanan perkembangan diubah ke bidang riset lainnya. Robot
sederhana beroda digunakan untuk melakukan eksperimen dalam tingkah laku,
navigasi, dan perencanaan jalur. Teknik navigasi tersebut telah berkembang menjadi
sistem kontrol robot autnomous yang tersedia secara komersial; contoh paling
mutakhir dari sistem kontrol navigasi autonomous yang tersedia sekarang ini
termasuk sistem navigasi berdasarkan-laser dan Visual Simultaneous Localization
and Mapping (VSLAM) dari ActivMedia Robotics dan Evolution Robotics. Ketika
para teknisi siap untuk mencoba robot berjalan kembali, mereka mulai dengan
hexapod dan platform berkaki banyak lainnya. Robot-robot tersebut meniru
serangga dan arthropod dalam bentuk dan fungsi. Trend menuju jenis badan
tersebut menawarkan fleksibilitas yang besar dan terbukti dapat beradaptasi
dengan berbagai macam lingkungan, tetapi biaya dari penambahan kerumitan
mekanik telah mencegah pengadopsian oleh para konsumer. Dengan lebih dari empat
kaki, robot-robot ini stabil secara statis yang membuat mereka bekerja lebih
mudah. Tujuan dari riset robot berkaki dua adalah mencapai gerakan berjalan
menggunakan gerakan pasif-dinamik yang meniru gerakan manusia.
KOMPONEN
UTAMA ROBOT
1. Controller.
Ini adalah bagian paling utama dalam robot, ini seperti otak pada manusia.
Bagian ini berfungsi untuk menjalankan program,
menerima dan mengolah setiap informasi dari input sensor, dan juga yang
mengirim dan mengendalikan output pada actuator, indikator, atau juga audio.
Program juga di download pada controller. Pengembangan yang populer saat ini
adalah microcontroller.
2. Actuator.
Bagian ini seperti otot pada manusia. Fungsinya adalah untuk menggerakan robot.
Untuk robot yang beroda biasanya menggunakan DC Motor, sebagai pemutar roda,
dan membuat robot berpindah tempat. Dan untuk robot yang berjalan menggunakan
kaki, Motor Servo adalah pilihan yang tepat. Motor Sevo adalah DC Motor yang
dapat diatur putarannya. Untuk jenis yang linear Hidraulic, dan pneumatic juga
digunakan untuk penggerak robot.
3. Sensor.
Jika manusia memiliki indera maka robot memiliki sensor. Ada banyak jenis-jenis
sensor robot, manusia hanya memiliki 5 indera, robot bisa memiliki sensor
dengan jumlah yang tidak terbatas. Karena robot mahluk elektronik, dan
teknologi yang cepat berkembang.
4. Battery.
Merupakan sumber energi bagi robot. Seperti otak kamu yang membutuhkan nutrisi,
dan badan kamu yang membutuhkan kabohidrat atau vitamin. Listrik adalah darah
bagi robot, dan robot bisa mendapatkan kebutuhan listrik untuk controller,
sensor, actuator dan semua komponen elektronik, dari battery.
5. Kabel.
Jika sebelumnya battery seperti darah, maka kabel ini seperti urat jalan
mengalirnya darah pada setiap komponen pada robot, dan juga sebagai saraf yang
menjadi jalan data untuk input dan output.
6. Frame.
Sebagai tulang yang menyangga antara servo pada robot. Juga yang membentuk
robot menjadi berbagai macam, dan penunjang penampilan robot. Untuk robot
beroda seperti line follower frame cukup berbentuk kotak, atau lingkaran saja,
sebagai penyangga DC Motor dan tempat meletakan controller.
7. Chassis.
Rangka utama pada robot, biasanya menjadi badan bagi si robot. Biasanya sebuah
chassis pada robot dipasang berbagai macam frame, dengan jumlah lebih banyak.
8. Support.
Adalah komponen pendukung terbentuknya robot, seperti baut dan mur.
ROBOT
LAS
Berbicara mengenai
robot industri yang ada pada proses produksi atau pabrikan rasanya tak sempurna
bila tidak membahas mengenai Robotic Welding Machine atau yang biasa disebut
dengan mesin las robot. Kebanyakan penggunaan robot jenis ini diberlakukan pada
bidang-bidang seperti Otomotif dan alat-alat berat lainnya. Dengan menggunakan
mesin las robot ini, pekerjaan pabrik yang dilakukan dapat semakin efisien dan
dapat meningkatkan produksi yang tinggi dan mampu bersaing dengan harga yang
cukup kompetitif.
Saat ini, berbagai
industri besar yang ada di dunia seperti Otomotif tengah berupaya mekakukan
proses pemerataan dengan menggunakan berbagai alat-alat ataupun
perangkat-perangkat kerja secara modern dan canggih, serta perlahan mulai
meninggalkan peralatan-peralatan lama yang konvensional. Sementara itu, untuk
mesin las robot ini, setidaknya ada beberapa komponen pendukung yang bisa
digunakan agar kinerja dari robot tersebut dapat berfungsi denga baik. Apa saja
kah hal tersebut?
1. Panel Kelistrikan
Komponen
jenis ini berfungsi untuk mengatur dan menjaga suply dan distribusi daya yang
dibutuhkan pada saat mengoperasikan mesin-mesin yang ada pada tiap robot las
tersebut.
2. Angin bertekanan
Dengan
menggunakan Angin yang memiliki tekanan ini, maka robot las dan mengoperasikan
mesin jig serta sistem-sistem lainnya yang ada pada tubuh robot tersebut.
3. Program Komputer
Program
komputer menjadi salah satu titik utama dalam pengoperasian robot las tersebut.
Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa Program komputer menjadi otak dari
mesin las robot tersebut. Dengan menggunakan koordinat yang ada pada program
komputer tersebut, memungkinkan robot untuk melakukan proses pengelasan.
4. Sistem Kontrol
Selain
program komputer, sistem kontrol juga bisa dikatakan sebagai penggerak dari
mesin las robot tersebut. mulai dari proses awal, mengontrol, hingga proses
penghentian pada sistem-sistem pad alas robot, semuanya diatur oleh sebuah
sistem kontrol yang dioperasikan oleh operator.
Walaupun mesin las
robot dinilai lebih efektif dan lebih akurat dalam hal proses produksi, namun
tetap saja dibalik itu semua tetap ada seorang operator yang mengoperasikan
mesin las robot untuk membantu proses pengelasan, proses penempatan benda
kerja, melakukan monitoring, hingga melakukan pengecekan agar semua proses
berjalan sesuai standar. Dengan rutin melakukan pengecekan oleh operator, maka
mesin las robot tersebut akan dapat bekerja lebih optimal.
Programmable Logic
Controller (PLC) adalah sebuah rangkaian elektronik yang dapat mengerjakan
berbagai fungsi-fungsi kontrol pada level-level yang kompleks. PLC dapat diprogram,
dikontrol, dan dioperasikan oleh operator yang tidak berpengalaman dalam
mengoperasikan komputer. PLC umumnya digambarkan dengan garis dan peralatan
pada suatu diagram ladder. Hasil gambar tersebut pada komputer menggambarkan
hubungan yang diperlukan untuk suatu proses. PLC akan mengoperasikan semua
siatem yang mempunyai output apakah harus ON atau OFF. Dapat juga dioperasikan
suatu sistem dengan output yang bervariasi.
PLC pada awalnya
sebagai alat elektronik untuk mengganti panel relay. Pada saat itu PLC hanya
bekerja untuk kondisi ON-OFF untuk pengendalian motor, solenoid, dan actuator.
Alat ini mampu mengambil keputusan yang lebih baik dibandingkan relay biasa.
PLC pertama-tama banyak digunakan pada bagian otomotif. Sebelum adanya PLC,
sudah banyak peralatan kontrol sequence, ketika relay muncul, panel kontrol
dengan relay menjadi kontrol sequence yang utama. Ketika transistor muncul,
solid state relay yang diterapkan seperti untuk kontrol dengan kecepatan
tinggi.
Pada tahun 1978,
penemuan chip mikroprosessor menaikkan kemampuan komputer untuk segala jenis
sistem otomatisasi dengan harga yang terjangkau. Robotika, peralatan otomatis
dan komputer dari berbagai tipe, termasuk PLC berkembang dengan pesat. Program
PLC makin mudah untuk dimengerti oleh banyak orang.
Pada awal tahun 1980
PLC makin banyak digunakan. Beberapa perusahaan elektronik dan komputer membuat
PLC dalam volume yang besar. Meskipun industri peralatan mesin CNC telah
digunakan beberapa waktu yang lalu, PLC tetap digunakan. PLC juga digunakan
untuk sistem otomatisasi building dan juga security control system.
Sekarang sistem kontrol
sudah meluas hingga keseluruh pabrik dan sistem kontrol total dikombinasikan
dengan kontrol feedback, pemrosesan data, dan sistem monitor terpusat. Saat ini
PLC sudah menjadi alat yang cerdas, yang merupakan kebutuhan utama di industri
modern. PLC modern juga sebagai alat yang dapat mengakuasi data dan
menyimpannya.
PLC sebenarnya adalah
suatu sistem elektronika digital yang dirancang agar dapat mengendalikan mesin
dengan proses mengimplementasikan fungsi nalar kendali sekuensial, operasi
pewaktuan (timing), pencacahan (counting), dan aritmatika.
PLC tidak lain adalah
komputer digital sehingga mempunyai processor, unit memori, unit kontrol, dan
unit I/O, PLC berbeda dengan komputer dalam beberapa hal, yaitu ;
PLC dirancang untuk
berada di lingkungan industri yang mungkin banyak debu, panas, guncangan, dan
sebagainya.
PLC harus dapat
dioperasikan serta dirawat dengan mudah oleh teknisi pabrik.
PLC sebagian besar
tidak dilengkapi dengan monitor, tetapi dilengkapi dengan peripheral port yang
berfungsi untuk memasukkan program sekaligus memonitor data atau program.
Sebagian besar PLC
dapat melakukan operasi sebagai berikut :
1. Relay Logic
2. Penguncian ( Locking
)
3. Pencacahan (
Counting )
4. Penambahan
5. Pengurangan
6. Pewaktuan ( Timing )
7. Kendali PID
8. Operasi BCD
9. Manipulasi Data
10. Pembandingan
Kehandalan PLC
(Programmable Logic Controller)
1.
Flexibility
Pada
awalnya, setiap mesin produksi yang dikendalikan secara elektronik memerlukan
masing-masing kendali, misalnya 12 mesin memerlukan 12 kontroler. Sekarang
dengan menggunakan satu model dari PLC dapat mengendalikan salah satu dari 12
mesin tersebut. Tiap mesin dikendalikan dengan masing-masing program sendiri.
2.
Perubahan implementasi dan koreksi error
Dengan
menggunakan tipe relay yang terhubung pada panel, perubahan program akan
memerlukan waktu untuk menghubungkan kembali panel dan peralatan. Sedangkan
dengan menggunakan PLC untuk melakukan perubahan program, tidak memerlukan
waktu yang lama yaitu dengan cara merubahnya pada sebuah software. Dan jika
kesalahan program terjadi, maka kesalahan dapat langsung dideteksi keberadaannya
dengan memonitor secara langsung. Perubahannya sangat mudah, hanya mengubah
diagram laddernya.
3.
Harga yang rendah
PLC
lebih sederhana dalam bentuk, ukuran dan peralatan lain yang mendukungnya,
sehingga harga dapat dijangkau. Saat ini dapat dibeli PLC berikut timer,
counter, dan input analog dalam satu kemasan CPU. PLC mudah di dapat dan kini
sudah banyak beredar di pasaran dengan bermacam-macam merk dan tipe.
4.
Jumlah kontak yang banyak
PLC
memiliki jumlah kontak yang banyak untuk tiap koil yang tersedia. Misal panel
yang menghubungkan relay mempunyai 5 kontak dan semua digunakan sementara pada
perubahan desain diperlukan 4 kontak lagi yang berarti diperlukan penambahan
satu buah relay lagi. Ini berarti diperlukan waktu untuk melakukan
instalasinya. Dengan menggunakan PLC, hanya diperlukan pengetikan untuk membuat
4 buah kontak lagi. Ratusan kontak dapat digunakan dari satu buah relay, jika
memori pada komputer masih memungkinkan.
5.
Memonitor hasil
Rangkaian
program PLC dapat dicoba dahulu, ditest, diteliti dan dimodifikasi pada kantor
atau laboratorium, sehingga efisiensi waktu dapat dicapai. Untuk menguji
program PLC tidak harus diinstalasikan dahulu ke alat yang hendak dijalankan,
tetapi dapat dilihat langsung pada CPU PLC atau dilihat pada software
pendukungnya.
6.
Observasi visual
Operasi
dari rangkaian PLC dapat dilihat selama dioperasikan secara langsung melalui
layar CRT. Jika ada kesalahan operasi maupun kesalahan yang lain dapat langsung
diketahui. Jalur logika akan menyala pada layar sehingga perbaikan dapat lebih
cepat dilakukan melalui observasi visual. Bahkan beberapa PLC dapat memberikan
pesan jika terjadi kesalahan.
7.
Kecepatan operasi
Kecepatan
operasi dari PLC melebihi kecepatan operasi daripada relay pada saat bekerja
yaitu dalam beberapa mikro detik. Sehingga dapat menentukan kecepatan output
dari alat yang digunakan.
8.
Metode bolean atau ladder
Program
PLC dapat dilakukan dengan diagram ladder oleh para teknisi atau juga
menggunakan sistem bolean atau digital bagi para pemrogram PLC yang lebih mudah
dan dapat disimulasikan pada software pendukungnya.
9.
Reliability
Peralatan
solid state umumnya lebih tahan dibandingkan dengan relay atau timer mekanik.
PLC mampu bekerja pada kondisi lingkungan yang berat, misalnya goncangan, debu,
suhu yang tinggi, dan sebagainya.
10.
Penyederhanaan pemesanan komponen
PLC
adalah satu peralatan dengan satu waktu pengiriman. Jika satu PLC tiba, maka
semua relay, counter, dan komponen lainnya juga tiba. Jika mendesain panel
relay sebanyak 10 relay, maka diperlukan 10 penyalur yang berbeda pula waktu
pengirimannya, sehingga jika lupa memesan satu relay akan berakibat tertundanya
pengerjaan suatu panel.
REFERENSI :
https://ibnusiroj.wordpress.com/2016/03/15/konsep-dasar-teknologi-informasi-dan-multimedia/
http://ariagustiamanto.blogspot.co.id/2016/03/penerapan-teknologi-informasi-di-bidang.html
http://www.eyuana.com/2012/08/sejarah-robot-dan-pengertian-tentang.html
https://kelasrobot.com/8-komponen-utama-dalam-robot/
http://pdsahabat.com/id/berbagai-komponen-pendukung-mesin-las-robot-pabrik/