Powered By Blogger

Minggu, 26 Juli 2015

Demonstrasi, Menunjukkan Taji Sebagai Mahasiswa!



Kuliah bukan hanya sekedar menuntut ilmu, kuliah juga bukan sekedar besar-besaran IPK. Tapi kuliah juga menuntut kita untuk menjadi manusia yang lebih baik dan lebih berguna bagi nusa dan bangsa. Mungkin sebagian dari kita ada yang beranggapan bahwa kegiatan demo a.k.a unjuk rasa merupakan hal yang tidak penting dan cenderung tak bermanfaat.
            “ngapain sih lo ikut-ikutan demo, kaya gak ada kerjaan aja.”
“iya bener, bikin capek badan aja panas-panasan di jalanan yang ada malah  bikin item kulit.”

Kalimat diatas merupakan contoh yang sering kita dengar di lingkungan sekitar kita. Mereka hanya belum mengerti apa makna dibalik perjuangan unjuk rasa yang sering kita lakukan. Bagi anda yang telah mengerti makna dibalik itu semua pasti hanya akan tersenyum sambil berbicara dalam hati bahwa mereka yang belum tahu tujuan sebenarnya.



Betapa bangganya kita ketika mengenakan almamater kampus sendiri dan bergandengan tangan dengan warna-warni almamater dari berbagai kampus lain yang turut serta hadir berbaris dan bergandengan tangan untuk menyuarakan jeritan suara dan hati rakyat serta bobroknya politik di negeri ini. Kita adalah mahasiswa, kita adalah penyambung lidah rakyat! Bayangkan apa yang terjadi bila tidak ada lagi yang melakukan unjuk rasa untuk memperingatkan pemerintah yang suatu waktu melakukan kesalahan.


Sudah berapa banyak Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme yang ada di bumi pertiwi ini. Belum lagi masalah pendidikan yang layak serta pemerataan ekonomi antara kota maupun desa. Permasalahan tentang harga BBM yang membuat rakyat tercekik pun tak kunjung usai. Kalau bukan kita yang bergerak (mahasiswa), siapa lagi yang akan memperingatkan para pejabat tinggi yang ada dalam pemerintahan saat ini. Sungguh hal yang memalukan ketika kita yang menyandang status mahasiswa tapi buta akan politik serta konflik yang terjadi di negeri ini.

Melalui Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) inilah kita dipersatukan dengan menyambung lidah kepada Presiden BEM dari masing-masing kampus untuk bergabung menyerukan tuntutan yang sudah dituliskan demi kemajuan bangsa.

Tak luput beberapa lagu kita nyanyikan untuk membakar semangat ataupun menegur mereka yang sedang berada di dalam Istana. Sebanyak apapun terjangan water cannon dan tembakan gas air mata yang diberikan oleh pasukan keamanan, kita tetap teguh berdiri untuk memperjuangkan hak rakyat.
Maka dari itu, tetaplah berjuang kawan. Pantang pulang sebelum ada kesepakatan!
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!

Sebagai tambahan berikut ini beberapa lirik lagu mahasiswa yang sering kita nyanyikan. Tolong dihafalkan bagi yang belum hafal....

TOTALITAS PERJUANGAN
Kepada para mahasiswa
Yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan
Di persimpangan jalan
Kepada pewaris peradaban
Yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
di lembar sejarah manusia
“Wahai kalian yang rindu kemenangan
Wahai kalian yang turun ke jalan
Demi mempersembahkan jiwa dan raga
Untuk negeri tercinta..” 2x

DARAH JUANG
Disini negri kami
Tempat padi terhampar
Samudranya kaya raya
Tanah kami subur Tuhan…
Di negri permai ini
Berjuta rakyat bersimbah luka
Anak kurus tak sekolah
Pemuda desa tak kerja…
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar..
Bunda relakan darah juang kami
Tuk membebaskan rakyat…
Mereka dirampas haknya
Tergusur dan lapar..
Bunda relakan darah juang kami
Pada mu kami berjanji
Pada mu kami mengabdi....


BURUH TANI
buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota
bersatu padu rebut demokrasi
gegap gempita dalam satu suara
demi tugas suci yang mulia
hari-hari esok adalah milik kita
terciptanya masyarakat sejahtera
terbentuknya tatanan masyarakat
Indonesia baru tanpa Orba
marilah kawan, mari kita kabarkan
di tangan kita tergenggam arah bangsa
marilah kawan, mari kita nyanyikan
sebuah lagu tentang pembebesan
di bawah kuasa tirani
kususuri garis jalan ini
berjuta kali turun aksi
bagiku satu langkah pasti


sumber gambar:
news.okezone.com
kabarkampus.com
Fans Page aksi mahasiswa 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar